Jam Gadang didirikan pada tahun 1926 sebagai hadiah dari ratu Belanda kepada
controleur,
sekretaris Kota Bukittinggi pada saat itu. Dan ternyata mesin Jam
Gadang ini memiliki kembaran di dunia. Dimanakah kembarannya itu?
Ternyata ada di London: Menara Big Ben yang terkenal itu.
Selain itu Jam Gadang juga menjadi saksi sejarah bangsa Indonesia,
dimana Bukittinggi pernah menjadi ibukota pemerintahan darurat RI saat
Jogjakarta jatuh ke tangan Belanda pada tahun 1948-1949.
Menara puncak Jam Gadang mengalami beberapa perubahan. Pada jaman
Belanda menara puncak berbentuk bulat dan diatasnya berdiri patung ayam
jantan. Sedangkan pada jaman Jepang menara puncak dirubah menjadi bentuk
kelenteng. Dan setelah Indonesia merdeka Jam Gadang berbentuk rumah
adat minangkabau.
Satu yang tidak berubah adalah bentuk jam. Dari jaman Belanda hingga
sekarang tetap berbentuk bulat dengan menggunakan angka romawi.
Setelah melihat angka pada penunjuk jam disinilah misteri jam gadang dimanakah...?
angka 4 romawinya dibuat IIII bukan IV. Kenapa bis dibuat seperti..sampai sekarng belum ada yang bisa menjawab. Tapi biarlah seperti itu....untuk menjadi keistimewaan Jam Gadang kampung halaman ku ini...karena satu-satunya di dunia angak 4 nya sepeti itu.....Anto_Minang.red